Monday, June 3, 2013

[Oneshot] I'm Sorry

Title: I'm Sorry

Genre: Agnts

Cast: 

- Sehun of EXO-K
- Jesisca of SNSD

Main Cast: find by yourself! ;P

Author: Brenda Auleyna

Language: INDONESIA

Rating: PG-15

Note
Nah! Ini ff nya udah selesai :) Semoga kalian suka ya ^^
Sorry, tiada poster :P

Prolog

*******

Sehun P.O.V

Aku dan Jessica semakin rapat saja sekarang. Kalian tahu? Aku gak tahu kenapa jantung ku selalu berdegup kencang ketika aku berada di dekatnya. Padahal, sebenarnya aku cuman majikannya. Dia itu adalah pembantu rumahku. 

Jujur, dia selalu berada di sampingku saat aku lagi sedih. Eomma ku sekarang sedang berada di hospital di rawat, karena menghidap penyakit leukimia.

Tapi hanya satu masalah yang paling kubenci, yeoja yang bernama Im YoonA itu selalu mengikutiku kemana saja aku pergi. Hanya karena eommaku menjodohkan aku bersamanya. Demi terpaksa, aku hanya menuruti perintah eomma, karena aku tahu keadaan eomma sekarang sangat parah. Dia lagi kritis.

3 Years later....

Aku sedih sekali. Eomma ku di khabarkan meninggal dunia karena tidak dapat di sembuhkan. Yah, kalian tahu? Jessica juga lah yang menyemangatin aku. Jangan lupa juga, yeoja itu, Im YoonA ikut-ikutan juga menyemangatin aku.

Aku terus saja menangis seminggu ini. 

Aku kini sedang berada di atas atap rumahku bersamanya... Jessica.

"Wanita jalang itu brengsek! apa kau tidak sadar?!!"

Tiba-tiba dia mengatakan kalimat itu. Jujur. Sakit sekali rasanya aku mendengar dia berkata ibuku begitu. Aku benar-benar tidak percaya jika Jessica bersikap seperti itu.

"Apa yang kau katakan kepada ibuku?" bentakku mulai emosi, jujur aku tidak bisa membentaknya. Tapi, mau bagaimana lagi kalau sudah ada orang yang berani menghina ibuku?

"Itu memang pantas aku katakan! kar-"

PLAKKK

Tiba-tiba sebuah tangan menamparnya. Im YoonA. Yeoja itu menampar Jessica. Sedikit senang karena aku tidak mendengar kalimatnya sampai habis. Sedikit tidak rela juga karena orang yang aku cintai ditampar. Tapi, aku tidak tahu kalau sekarang aku masih mencintainya atau tidak.

"Apa yang kau katakan kepada ibu Luhan, ha?!" ucap Yoona emosi sambil menarik rambut Jessica, aku hanya menatap kosong ke arah mereka dua.

"A-ak"

PLAKKK

Lagi. Yoona menamparnya dengan sedikit keras dan terus menjambak rambutnya kasar.

"Kau itu cuman pembantu rumahnya Sehun! Kau tidak berhak mengatainya begitu! Emangnya Sehun punya salah sama lho?!"

Jessica hanya menggeleng kepalanya dan meringis kesakitan.

Dan Yoona pun melepaskan tangannya dari rambut Jessica dan langsung menarik tangannya jauh dari situ. Aku melihat Jessica yang terjatuh kesakitan di sana.


*******

The next morning...

Jessica P.O.V

Sungguh. Aku tidak bermaksud untuk mengatai perkataan itu kepada Sehun. Tapi, aku enggak tahu kenapa bisa-bisanya mulutku mengatai ibunya begitu. Jujur. Aku masih teringat kejadian kemarin itu, Aku sedih sekali.

Tiba-tiba aku melihat Sehun keluar dari kamarnya

"Sehun. Tidak sarapan?" ucapku seperti biasa, kayak tiada apa-apa yang terjadi.

"Mulai sekarang panggil lah aku dengan cara yang formal. Karena aku ini adalah majikan mu."
ucapnya. Sakit sekali rasanya  Aku mau meminta maaf padanya. Tapi, aku masih merasa ragu dan takut kalau dia tidak akan pernah mempercayaiku lagi

"B-baiklah. Tuan.." ucapku pelan

Dan dia pun langsung keluar rumah tanpa sarapan

Mianhae..Sehun-ahh..

*******

Aku melihatnya pulang bersama wanita yang menyiksaku kemarin, Yoona. Aku melihat tangan Yoona berada di lengan nya Sehun. Jujur. Aku merasa sakit sekali. Mengapa bisa sih? Aku mengatakan hal begitu ke Sehun kemarin? 

"T-tuan..aku ingin menjelaskan semuanya sekarang." ucapku sambil menunduk

"Seharusnya kau kupecat sekarang.." ucapnya dengan entengnya

"t-tapi kenapa Tuan?" tanyaku, langsung mendongakkan kepalaku menatapnya tidak percaya

"Kau tidak boleh diharap. Kau boleh pulang sekrang."

"t-tapi.."

"Aku bilang pulang! pulang!"

Aku pun langsung keluar dari rumahnya. Sakit rasanya di halau kayak begitu. Menyesal sekali aku mengata ibunya begitu kemarin. Tapi, itu semua benar, karena itu juga karena ibunya menyakitkan ku!

*******

Sehun P.O.V

Mianhae Jess.. Jujur aku tidak sanggup untuk mnemecatmu bekerja di sini. Itu sama saja aku tidak bisa melihatmu lagi. Tapi, mau bagaimana lagi? Kau sudah menghilangkan moodku. Kenapa bisa begitu Jess? 

"T-tuan..aku ingin menjelaskan semuanya sekarang."

Jujur. Itu aku mau percaya atau enggak. Mungkin, sekarang aku sudah mulai tidak mempercayaimu lagi Jess. Karena kejadian kemarin itu saja. Niatku sekarang adalah untuk menyiksanya. 

*******

Aku membawanya ke atas atap hospital. Hening. Kami masih berada di tempat kami. Aku melihatnya hanya menunduk tidak berani menatapku. Hah, dia pasti sudah sadar kalau yang salah itu bukan aku, dan yang salah itu adalah dia!

"Kau seharusnya mati! karena berani menghina ibuku!" ucapku sedikit membentaknya

"Aku sudah bilangkan.. aku ada penjelasannya!" ucapnya

"Apalagi penjelasannya Jess? aku sudah tidak mau dengar lagi!" ucapku frustasi

"terserahmu jika kau tidak mau mendengarnya!" bentaknya

"Aku sudah tidak butuh penjelasan! sekarang, waktunya kau harus mati juga!"

"Jangan.. aku masih belum bersedia untuk mati.. kar-'

"Kenapa? kenapa? karena kau masih mau ibumu yang kesusahan itu kan?!"

Erhg, kenapa aku malah berani mengatakan begitu?

"HEY!" teriaknya dengan isakannya

"Kenapa? kau masih belum puas? ayo, cakaplah perkataan terakhir yang ingin kau sampaikan ke aku sebelum kau mati!" ucapku

Aku melihatnya sedikit berfikir sambil terisak. Tampaknya, memang dia masih polos sekali. Dia memang belum pantas lagi untuk mati. Jujur, aku benar-benar mencintainya. Tapi, aku tidak tahu lagi cara apa untuk membalasnya.

"A-aku...minta maaf..." ucapnya sambil terisak dan menunduk

Hahah, aku hanya ketawa mendengar perkataan terakhir yang dikatakannya. Minta Maaf? Yang benar saja? Dia fikir aku bisa memaafkan nya begitu saja? TIDAK.

"dan.. jangan sampai menyesal.." ucapnya. lagi. Menyesal? Mana mungkin aku menyesal. Tapi, aku masih belum bersedia untuk membunuhnya. Aku masih mencintainya. Tapi, aku tidak tahu kenapa diriku tidak dapat menahan semua ini.

"Apa kau sudah bersedia?" ucapku sambil menyeringai

Dia hanya mengangguk lemah.

Aku segera mengambil pistol dari sisi celanaku. Dan bersedia untuk menembaknya.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Buk

Aku pun berhasil menembaknya.

"Akhh! S-se..hhun.. ss-ak..kitt.." ucapnya sambil memegang dadanya. Dia meringis kesakitan. 

"Ss..sar.anghae.. ssehhunn" ucapnya dan langsung ambruk 

APA? Dia bilang? Dia mencintaiku? Aku tidak percaya ini semua bisa terjadi! Aku... Memang benar yang dia katakan.. Jangan menyesal. Ya Tuhan! Maafkan aku karena membunuhnya!

Aku pun langsung terduduk sambil terisak dan sedikit menoleh ke arahnya. Dia.. sudah tidak ada lagi.. Siapa yang akan menemani hari-hari ku seperti dulu? Siapa yang akan menghiburku? 

Mianhae Jess....

*******

2 Weeks later...

Author P.O.V

Sehun hanya terduduk diam di atas ranjangnya. Menikmati hari yang cerah di pagi hari. Namja itu hanya melihat ke arah jendela. Berharap sesosok yang di rinduinya datang kembali. Tapi, itu nihilkan? Mana ada orang yang sudah mati hidup semula. Sungguh. Dia menyesal dengan apa yang barusan dia lakukan kepada yeoja yang di cintainya 2 minggu yang telah berlalu.

"A-aku...minta maaf..."

Sehun mengeluarkan setitik air mata dari matanya ketika mengingat permintaan yeoja itu. Sayang sekali, Sehun tidak memaafkan yeoja itu

"dan.. jangan sampai menyesal.."

Lagi. Sehun teringat perkataan itu. Yang benar saja, sekarang namja itu telah menyesal dengar perlakuannya kepada yeoja itu.

"Ss..sar.anghae.. ssehhunn"

Terakhir. Perkataan yang di inginkan oleh namja itu. Yeoja itu mengatakan perasaannya kepada nya. Sayang sekali lagi, dia telah telambat. Menyesal atas perlakuannya.

Tiba- tiba seorang menepuk bahunya. Sehun terus mengeluarkan senyumnya berharap yang menepuknya adalah... Dia.. tapi senyumannya semula memudar karena melihat yang menepuk bahunya bukan lah orang itu..

"Wow! kau hebat.. kau sudah berhasil membunuhnya.." ucap yeoja itu sambil menepuk-nepuk tangannya dan terlihat tersneyum senang

Sehun menoleh ke arahnya sebentar lalu melihat ke arah jendela kamar nya semula

"Kau menyesal sekarang? salahmu sendiri membunuhnya.." ucap yeoja itu lagi.

Siapa lagi yeoja itu kalau tidak lain adalah, Yoona? Dia adalah yeoja yang di gelar oleh Sehun 'Yeoja Yang Selalu Merusak Harinya'.

"Sudah dia bilangkan? dia ingin memberi mu penjelasan dulu sebelum pergi meninggalkanmu?" sambung yeoja itu lagi, Yoona

"Kau terlalu bodoh... kau terlalu ego.. Kau tidak mengerti dengan apa maksudnya"

"BERHENTI!" bentak Sehun frustasi.

Jujur saja, Yeoja itu dari tadi tidak pandai berhenti mengomel. Sehun sudah letih mendengar omelan yeoja itu.

"Aku tahu aku salah!" ucap Sehun sambil mengacak-acak rambutnya frustasi

"Yang sekarang aku mau adalah, PENJELASAN!" ucap Sehun sambil menekan perkataan penjelasan.

"Penjelasan? huh? kau mau penjelasan? kau sudah terlambat, Sehun" ucap Yoona sambil meremehkannya

"Yoon! ayolah! aku mau penjelasan itu sekarang! aku tidak peduli dengan terlambat apa kek! yang aku mau adalah penjelasan sekarang!" ucap Sehun sambil menatap yeoja itu tajam

"Kau mau tau kan? baca ini!" ucap Yoona sambil memberi Sehun sepucuk surat.

Sehun pun menatapnya bingung, Yoona hanya memberi surat itu ke tapak tangan Sehun.

Sehun~ahh..


Mianhae kalau perkataanku terlalu menyakitkan hatimu. Jujur. Aku tidak bermaksud untuk menghina ibumu. Aku memaki ibumu karena aku mempunyai sebab di sebaliknya. 

Sebenarnya, ibumu pernah menyiksa ibuku di saat ayahku ingin menikah dengannya. Karena, ayahku dan ibuku masa itu sedang bertengkar. Jadi, ayah memutuskan untuk menceraikan ibuku.  Setelah beberapa hari, akhirnya ayah ku dapat mencari yeoja yang diingininya. Jadi, sebenarnya kita ini adalah saudara. Ayah tirimu adalah ayah kandungku. Jadi, kita adalah saudara.

Jujur Sehun~ahh, aku tidak bermaksud sekali untuk menyakiti hatimu. Aku sebenarnya suka sama kamu. Tapi, aku takut memberitahu mu. Karena, aku tahu kalau kau pasti sudah tidak percaya dengan ku lagi, kan? Mianhae.. Aku memang perempuan yang tidak pantas untukmu.

Apa sekarang kau semakin benci aku? Maaf lagi.. Aku terlalu menyakitimu beberapa minggu ini.. Beberapa minggu ini kita gak saling ketawa bersama ya? Kita sudah jarang ketemu ya? Yah, aku rindu moment kita yang dulu. Selalu bersama, dan lain lain. Jujur. Aku rindu sekali moment itu. Aku selalu membayangkan moment itu ketika aku lagi sendirian. Aku juga sempat berfikir kerasa gimana mahu mengatakan perasaanku kepadamu. Eh? Bukannya aku perempuan yak? Kenapa malah aku yang mau mengatakannya? Hahah.

Erm, Sehun~ahh.. Jujur, aku sakit sekali mendengar kau menyuruhku memanggilmu secara formal semula. Dan memecatku bekerja di rumahmu. Sungguh sakit. Tapi, mungkin kau lebih sakit mendengar perkataan ku memaki ibumu. Maaf sekali lagi. Sebenarnya, aku mau menjelaskan hal ini dari dulu sejak aku tahu kalau eomma mu adalah isteri ayah ku. Tapi, aku ragu untuk mengungkapkannya. Aku takut kau tak percaya. Ini semua sudah terlambat.

Aku minta maaf kepadamu Sehun~ahh, tolong maafkan aku. Aku akan menunggumu sampai kapanpun. Neomu SARANGHAEYO SEHUN~AHH..

Jessica

Tess.

Tiba-tiba Sehun merasakan dadanya terasa sangat sakit. Dia langsung menatap Yoona yang berada di depannya.

"Sebenarnya dia ada sebab di atas perkataanya tersebut.. Tapi kau yang tidak mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu. Kau terlambat, Sehun." ucap Yoona

"Jadi.. aku harus bagaimana sekarang?"

"Yahh.. terima saja kenyataan..." ucap Yoona sambil meninggalkannya yang sedang mematung sendiri

Jeongmal mianhae Jess.. Sepatutnya aku yang harus meminta maaf padamu.
Aku memaafkanmu kok. Mianhae, karena tidak mendengar pernjelasanmu terlebih dahulu.
Aku telah terlambat. Tunggu aku ya, Jess.
Nado Saranghae.

THE END

Epilog

"Yoon.. aku mohon untuk berikan surat ini kepada Sehun.." ucap Jessica sambil memohon ke arah Yoona yang sedang duduk di hadapannya

"Huh?"

"Aku mohon Yoon.. Apa salahku kepadamu?" 

"Kau tiada salah apa-apa kok sama aku. Aku cuman cemburu dengan kedekatan mu dengan Sehun," ucap Yoona sambil tersenyum tipis

"Kau suka dengannya?" tanya Jessica penasaran

Yoona menangguk kecil

"Ia. Sekarang sudah tidak. Karena, aku tahu Sehun telah jatuh cinta padamu."

"MWO?!" 

I'm Sorry

Gimana readers? ok kah? ._.
jelek ya -_- gak sedih banget :3
don't be siders ya!
Ijin hiatus lagi beberapa hari ><

6 comments:

  1. Daebak thor :D akhirnya udah gak di protek :) Tepat yah author ngeshare ff nya ^^ keren (y)

    ReplyDelete
  2. Keren ff nya! Yahh, hiatus lagi yah kak? :<

    ReplyDelete
  3. Keren banget ! triple wow

    ReplyDelete
  4. Daebak! :) Kak Aule please buat ff lagi banyak ya ^^

    ReplyDelete
  5. Daebak thor :D
    Buat ff sehun ama jessica lagi ya atau luhan ama jessica

    ReplyDelete
  6. Hee. Alurnya kecepetan, dan -maaf- susah buat dimengerti. Si Yoona belain Jess atau gak, terus si Sehun kok bisa tau-tau nembak pake pistol itu gak dijelasin rinci waktunya. Kurang greget dikit. Mianhae, tapi sebagai pembaca sih begitu. Keep writing. :D

    ReplyDelete